Saat ini, FKH Unsyiah telah meraih akreditasi A untuk program studi profesi kedokteran hewan dan program studi pendidikan kedokteran hewan. Senada dengan Rektor Unsyiah, Ketua PDHI Aceh berharap agar para dokter hewan ini dapat menjalankan profesi dengan baik serta mengedepankan keilmuan, moral etika, dan profesional profesi.įKH Unsyiah merupakan satu-satunya FKH yang tersedia di Pulau Sumatera dan salah satu FKH tertua di Indonesia. “Nanti akan banyak tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia, salah satunya para dokter hewan dari luar negeri,” pungkasnya. Sementara itu, Rektor Unsyiah berpesan kepada dokter hewan baru untuk menyiapkan diri dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Sedangkan jumlah dokter hewan yang tersedia hanya 16 ribu orang yang umumnya tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Menurutnya, saat ini kebutuhan nasional terhadap dokter hewan mencapai 60 ribu orang.
Sepuluh tahun ke depan, profesi dokter hewan akan terus mengalami peningkatan kebutuhan seiring meningkatkannya kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
“Pengukuhan ini merupakan titik awal untuk berkecimpung di tengah masyarakat. Sekaligus turut aktif dalam mengobati dan memperbaiki ekologi hewan dengan lingkungannya. Ia mengajak para dokter hewan yang baru lulus untuk selalu mengedepankan prinsip dan kode etik dalam menjalankan tugasnya. Disaksikan oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng dan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh, Zulzaini Yahya.ĭalam sambutannya, Hambal mengatakan, FKH Unsyiah telah melahirkan 1.873 dokter hewan sejak kampus ini berdiri di tahun 1960. Pengambilan sumpah dan pelantikan ini dipimpin langsung Dekan FKH Unsyiah, Dr. Sebanyak 116 dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH Unsyiah) diambil sumpah profesi dalam rapat senat terbuka yang berlangsung di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Kamis (3/11).
0 kommentar(er)
